Jumat, 12 September 2014

MEDIA MASSA DAN PEMBERANTASAN KORUPSI: (Studi Terhadap Konstruksi Karakter Koruptor Kader Partai Demokrat, Golkar dan PDI Perjuangan di Kompas Online)

MEDIA MASSA DAN PEMBERANTASAN KORUPSI: (Studi Terhadap
Konstruksi Karakter Koruptor Kader Partai Demokrat,
Golkar dan PDI Perjuangan di Kompas Online)

Oleh:
Ahmad Toni
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Budi Luhur, Jakarta

Abstraksi
Sejumlah kader partai berkuasa saat ini, yakni partai Demokrat yang mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono ke istana dalam dua periode kepemimpinan Indonesia, para kader yang menjadi mesin politik partai terjerat kasus korupsi yang melembaga di partai tersebut. Kasus korupsi yang dilakukan oleh kader-kader partai Demokrat menyeret sederat nama sebagai konsekuensi tertangkapnya mantan bendahara umum partai, Muhammad Nazarudin, Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, Andi Malarangeng, Andi Nurpati dan lain-lain. Kasus ini juga turut menyeret sejumlah kader partai lain, baik sebagai partai pendukung pemerintah, Golkar maupun sebagai partai oposisi pemerintah PDI Perjuangan. Kasus yang menjadikan bangsa ini terpuruk dalam kondisi yang tidak menentu dan banyak pihak menuding partai-partai besar gagal dalam membina kaderisasi sebagai kader yang mempunyai integritas dan moralitas.
Kompas online sebagai media massa terbaik dikawasan Asia dalam melaksanakan kegiatan jurnalistiknya menopang pemberitaan-pemberitaan kader-kader partai besar yang berkuasa saat ini. Masing-masing kader partai dalam pemberitaan korupsi dinyatakan sebagai individual yang berkarakteristik positif dan negatif yang diakibatkan atas fakta-fakta keterlibatan mereka berdasarkan fakta-fakta peradilan. Individualitas kader yang bernaung dalam lembaga partai sebagai latar bekalang kaderisasi mental dan moral dalam menjalankan fungsi mereka sebagai wakil rakyat yang terhormat menjadi corong citra partai sebagai manifestasi dalam setiap sikap, tingkah laku dan aktualisasi diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Moralitas sebagai gawang kehormatan partai menjadi momok yang menakutkan bagi kader partai-partai dalam menjalankan fungsinya sebagai representasi rakyat Indonesia yang berkarakter. Konstruk media massa terhadap karakter para koruptor sejumlah kader partai menjadi menarik dalam bingkai pemberitaan media massa yang dianggap independen dan seimbang dalam pemberitaan.


Kata kunci: Media, Koruptor, Karakter, Kader Partai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih. segera saya akan konfirmasi.